Belajar dari Keset….

Hahaha…. Hari kedua berada di Jakarta.. Keluar dari zona nyaman. Jauh dari keluarga, pacar, teman2 semua… No problem….. No problem…

Dapet inspirasi dari keadaan yang suwung di kosan.. Tiba di Jakarta hari Kamis malam, dari bandara langsung menuju kosan di Kebon Jeruk.. Mungkin karena kebon itu identik dengan nyamuk, malam pertama seluruh badan diserbu pasukan nyamuk karena lupa beli semprotan nyamuk.. Well, angap aja donor darah… hahahaha..

Back to topics… Di kosan hanya tersedia kasur tipis, bantal, guling, lemari, dan kamar mandi dalam. Oke, aku pikir itu semua cukup. Ketika selesai mandi dan keluar dari kamarmandi, rada jengkel juga karena di kamar gk ada KESET.. Alhasil setelah keluar dari kamarmandi pasti sekitarnya basah karena kakiku n gk ada keset. Hari ini aku putusin beli keset… Muter di area kosan, akhirnya dapet juga barang yg dicari.. asekkkk…

Keset itu terkesan sepele namun sungguh berarti dan berguna.Keset mau diinjak2, dikotori, demi ruangan lainnya bersih..Dialah yang diinjak pertama kali ketika kaki kita kotor. Rela berkorban demi semuanya.. Keset, thank you… 

Read More

Aku BANGGA menjadi KARANGPANAS

Jakarta, 22 Agustus 2013

Dear all my friends, OMK Karangpanas

Hai Hai teman-teman semua…. #cium satu satu. Sedikit ngungkapin apa yg belum terungkap boleh kan? hehehehe….

Pertama kali diserahi tanggungjawab buat jadi koordinator Mudika periode 2011-2013 merupakan bagian penting dalam hidupku. Terkesan lebay? Whatever. tapi itu memang kenyataan kok. Di komunitas ini aku bener-bener banyak mendapat pelajaran dan pengalaman hidup yang gk aku dapatkan di bangku pendidikan. Menjadi koodinator atas teman-teman Karangpanas yang luarbiasa. Kritis pemikirannya, kreatif dalam segala karya, kompak, dan rasa kekeluargaan begitu kental aku rasakan (terutama 2 tahun terakhir periode). Bangga baget deh bisa terjun langsung, berkarya bareng temen-temen Karangpanas selama ini.

Konflik pasti ada dalam segala kegiatan Mudika. Puji Tuhan segala konflik bisa selesai dalam happy ending. Makasih banget buat Dinal, Tinus, mas Bagus, Desy, dan temen-temen semuanya yang udah nopang aku selama ini. I love you all.

Kalau cerita tentang kegiatan di Mudika pasti gk akan ada habisnya deh. Ziarah Baksos ke Wisma rehabitisasi Orang Kusta di Blora. Gk sedikit temen-temen Mudika yang menitikkan air mata ketika sesi sharing bersama mantan penderita kusta yang “dibuang” di masyarakat. Sungguh meupakan pengalaman iman yang sangat mengena.

Visualisasi dari tahun 2011-2013 juga sangat berkesan. Sasaran tembah mata, telinga, dan hati sunguh luarbiasa. Konflik besar pasti ada disitu. Tiga tahun Visualisasi selalu disutradarai oleh Mas Nicolas Rafael. Proses kenalannya pun sangat unik menurutku karena kami sama sekali belum pernah ketemu saat itu. Kesan pertama sih rada serem, tapi ternyata Mas Nico orangnya asyik… Hahahaha… Guyonannya bikin kami semua tertawa lepas, sejenak melupakan penat proses Visualisasi. Visualisasi pertama, Karel menjadi Yesus dan tragedi kuku jempol Kenangan kuku jempol 2 tahun lalu gk akan aq lupain. Mas Nico yg totalitas membantu perkap hingga jempol kuku njepat. hadehhhhh….

       

                                               

Tahun 2012 Yesusnya ada 2. Konsep yang unik, walau mas Nico gk bisa nemeni waktu hari H, tapi Mudika Karangpanas mampu tampil maksimal. Tahun 2013, mencoba konsep outdoor dengan 3 salib. Salib Yesus patah. Dibilang Visualisasi tahun 2013 gagal? Tunggu dulu, jangan semudah itu menyimpulkan. Justru dari proses Visualisasi 2013 inilah banyak bermunculan mudika-mudika baru yang aktif hingga sekarang. Terimakasih mas Nico atas semuanya. Atas semua sharing-sharing dan guyonannya..

Di tingkat Vikep, Karangpanas juga punya “NAMA”. Masih teringat momen PORSENIMAN? Juara Futsal tingkat Vikep, Vocal Grup, “Gladiator” Sexy Dance… Wowww…. Kalian luarbiasa… Disini aq bukan membanggakan diriku sendiri karena momen itu terjadi di periodeku.. BUKAN..…. Hanya orang picik yang memandang dari sudut itu.. Disini aku lebih menitikberatkan perjuangan temen-temen semua. Mas Anton “Kimcil”, Yoel Billy, Mas Tyas, Lita, Xary, Cossy, Devi, Yohan, Dinal, Karel, Simon, Yoseph, Deje, Puput, Malla, Ayu, Gama, dan masih buanyakkk lagi…. Good job Guys… Songsong PORSENIMAN selanjutnya di Salatiga dengan penuh semangat.

Urban Kaum Muda merupakan awalan mudika membangun benteng, membangun rasa saling memiliki dengan slogan KITA SATU. Lagi-lagi prosesnya sungguh berkesan. Galang dana dengan awul-awul, miskomunikasi dengan pihak Keuskupan masalah Wisma Wijayakusuma, hingga outbond sampe nggado lombok demi kebersamaan.. hahahahaahaha… Proses yang menarik. Setuju Tinus, Dinal, Andre, dll. :D

  

HUT Paroki juga memiliki kesan tersendiri, Mudika sukses menjawab tanggungjawab yang diberikan Romo dan Dewan. Romo Dodit dan Romo Donny yang menggila di malam puncak sungguh luarrbiasa, memberi hiburan kepada umat dengan totalitasnya. Semua kegiatan Mudika selama 2011-2013 kalau ditulis bakal menjadi setebal buku Harry Potter deh. Hahahahaha……

Oiya, Thanks juga buat semua personil Karangpanas. mas Yansen, mas Benny, mas Teguh yg sering kami repoti terutama masalah parkir.. Makasih yaa bantuannya selama ini. Pak Totok, thanks bgt udah mbenerin n masang kunci diruang mudika. Mas Surono, thank you bgt uda bntu pas visualisasi dgn jaga sound n ngomando tmn2 buat bersihin gereja hbs pentas.. Pak Tukirin, makasih the angetnya ketika kami kumpul n diskusi.

Pada intinya, aku sangat menghargai proses. Prosesku bersama teman-teman Karangpanas semua sungguh sangat berkesan dan mendalam. Terimakasih teman-teman semuanya. Dinal, Tinus, Yohan, Cossy, Elsa, Deje, Nelly, Ketty, Billy, Yoseph, David, Thesa, Andre, Donny, dan semua keluarga besar OMK Karangpanas, Terimakasih untuk segala apresiasinya, segala kenang-kenangan yang kalian berikan berupa film, ucapan, motivasi. Yang terpenting adalah kenangan dalam memberikan pelajaran hidup. Aku bangga bisa menjadi bagian dari Karangpanas. Rasa cnta dan kebersamaan yang kalian ukir begitu mendalam di hatiku…

Di kepengurusan nanti, aku memang gk bisa membantu secara langsung. Namun aku selalu terbuka buat temen-temen semua. Kalau mau sharing, curhat, dsb masalah mudika atau apapun silakan kontak. Anytime, anywhere. Tetap semangat buat teman-teman semua. Talenta kalian sangat luarbiasa. Bantu kapten Yohanes Hernawan dalam memimpin Mudika.

PERBEDAAN Ada Bukan Untuk menghancurkan. Perbedaan Ada untuk Saling MENGUATKAN dan MELENGKAPI…

Naik tangga, bawa nanas…

Aku bangga menjadi Karangpanas

Simbah pikun, methik pelem

Maturnuwun, Berkah Dalem…

Best Regards,

FS. Perdana

Read More

YM. Anggara Mahardika

Pertama kali kenal mas Angga karena punya hobi yang sama. Fotografi. Sosok yang sangat berpengaruh dalam masa tugasku di Mudika. Bisa dibilang mas Angga inilah tim suksesku dalam pemilihan ketua mudika. Banyak hal mengenai paroki yang aku pelajari dari pengalamannya. Kerjasama dengannya tak berlangsung lama karena dia keburu pindah ke Jepang. Ya…. dia kuliah S2 disana sembari masuk ke training center Sumo.. (mungkin).. hahahahahaha…

Terimakasih banyak mas Angga. Segala nasihatmu masih selalu aku ingat mas. Buku “Mantra” karya Dedy Corbuzier yang kau pinjamkan banyak berguna selama ini. Terimakasih dulu pernah jadi MC dadakan sewaktu Baksos ke Wireskat, Blora. Sungguh sesi yang sangat mengena di hati ketika itu.

Sukses selalu mas Angga… Kami tunggu kepulanganmu Maret tahun depan. Tetap semangat yaaa… Berkah Dalem.

Read More

Lukas Bagus Widiono

Ini nich, sosok kunci yang narik aku ke Mudika Paroki. Badan besar, hitam, rambut panjang. Sekilas sosoknya cukup “sangar”. Namun dibalik itu semua, ternyata dia adalah Mudika yang paling berpengaruh di periode 2008-2010. Di periode selanjutnya’pun (2011-2013), cuma dia yang masih dekat dengan kami, pengurus baru kala itu. Dia banyak mengajarkan tentang Humas di Mudika. Relasinya luassss brooo…..

Mas Bagus ini di periodeku lebih bergerak secara underground positif. (underground mempersatukan, bukan memecah). Ya, mudika wilayah perlahan tapi pasti dihidupkan olehnya. Mau bukti? Lihat saja betapa kompaknya mudika KTT (Karangrejo, Tengger, Tinjomoyo). Sekarang mudika Tengger mulai menunjukkan sinyal-sinyal kebangkitannya dan bergabung dengan Kaliwiru. Mas Bagus merupakan pencetus “MERGER” Mudika. Gomaisaga (GombelPermai-Saptamarga)’pun melakukan hal yang sama. Perlahan lahan mudika wilayah yang merger mulai aktif dengan berbagai kegiatan, baik di wilayah maupun di Paroki.

Maturnuwun banget buat Mas Bagus atas backup’nya selama ini. Terimakasih sudah mau merendah untuk membantu kami, mudika amatir yang masih belum tahu apa-apa kala itu. Hanya dirimu yang bersedia membimbing secara langsung. Wilayah mulai aktif berkat sepak terjangmu. Kuangkat segala rasa hormatku kepadamu. Sekali lagi, terimakasih… :D

Read More

Gabriel Dony

Gabriel Dony, bukan Donny Widyarso. Dia mudika, bukan Romo. Fisiknya mirip sih sama Romo Donny. Berbadan gempal dan pelayanannya 11-12 sama kayak Romo. Tiga tahun aku percayakan menjadi coordinator parkir di Mudika. Tugas yang kelihatannya mudah ya bagi sebagian orang, CUMA ngatur-ngatur mobil dan motor. Tapi jangan salah… Parkir ini merupakan seksi yang sangat vital di Mudika. Namun, sosok Donny sungguh mampu membuktikan, dia pantas menjadi koordinatornya. Jadwal parkir disusun rapi wlau kadang dikerjai oleh wilayah yang bertugas. Wes mbagi jadwal, nge’sms anak2 wilayah untuk ngingetin parkir, ndelalah wilayah yang bersangkutan mangkir. Dia yang pertama kali kena semprot si Yansen, security gereja dalam hal parkir,,, hihihihihiihi….. Pernah suatu kali dalam rapat misa besar, beberapa orang memandang sebelah mata masalah parkir. Mudika kok isone parkir tok. Nah, akhirnya pindah tugas. Mudika tatib, parkir dijaga bapak-bapak.. Kelimpungan semua… Emang parkir gampag, Pak? wwkwkwkwkwkw… #rasakan.

Donny pernah menjadi coordinator dalam rekoleksi syaloom dan rekoleksi berjalan lancar. Karakternya lebih dominan ke eksekutor, bukan konseptor. Namun, itu semua saling melengkapi. Segala tugas dan kepercayaan yang aku berikan selalu dijawab dengan sempurna.

Thanks banget Donny udah bersedia kerjasama bareng di Mudika. Tiga tahun bukan waktu yang singkat dalam kepengurusan. Kamu satu-satunya Mudika yang bertahan paling lama di bidang parkir.. (gk percaya, silakan cek di ketua-ketua mudika sebelum aku).. hehehehehe… Sukses selalu dalam segala karyamu. KKL sudah menanti. Fokus KKL dulu, setelah itu lanjut lagi di Mudika. Walau mungkin nantinya kamu sebagai backup pengurus baru, lakukan itu dengan sepenuh hati. Tularkan temen-temen akan semangatmu.. Jawab segala kepercayaan yang Yohan berikan, apapun posisimu nanti. Okey? Pokoknya maturnuwun bangetlah buat semuanya… Senang bisa kerjasama denganmu. Berkah Dalem

Read More

Yosephine Wigati

Yossi, begitu dia dipanggil. Sekretarisku di Mudika selama tiga tahun. Jarang bicara, cenderung pendiam. Walau dia pendiam, bukan berarti dia tidak melakukan apa-apa lhooo.

Yossi merupakan sosok dibalik layar atas semua karya-karya mudika selama ini. Dia merupakan salah satu pengerak administrasi di Mudika. Semua surat keluar masuk dia handle. Rajin ngecek loker mudika di sekretariatan. Sempurna dalam pembuatan laporan dan proposal. Tak bisa dipungkiri, proposal dari mudika ke Dewan yang di’acc merupakan buah karyanya. Penulisan yang rinci dan sistematis terutama dalam hal anggaran mampu meyakinkan dewan untuk menggelontorkan dana segar buat Mudika. Hahahahaha…

Karakternya oke. Diam, tapi ketika diberi kepercayaan pasti langsung beres. Ketika dimintai tolong, pasti nanya “Deadline’nya kapan?” Tugas yang aku kasi selalu selesai sebelum deadine tiba. Mantappp tenan punya sekretaris seperti ini. kala rapat pun juga selalu dateng duluan. Aku belum dateng, dia udah nunggu di tangga kapel. Hahahahaha.. Makasih makasih…

Thanks a lot buat kerjasamanya selama ini kawan. Tiga tahun kerja bareng dirimu, banyak banget hal-hal yang aku petik terutama ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas dan tanpa banyak bicara.. Sukses selalu Yossi dalam segala hal. Dalam karier dan pelayanan menggereja. Tetap pantau Mudika walau kamu udah gk jadi pengurus lagi. Sosokmu masih sangat dibutuhkan oleh sekretaris periode selanjutnya.. Terimakasih… terimakasih loyalitasnya, terimaksih pembelajarannya. Berkah Dalem… Tuhan memberkati.

Read More

Klaudia Xary

Klaudia Xary. Pertama kali kenal sewaktu di Wisma Wijayakusuma, Kopeng. Waktu itu sempet bingung coz temen-temen pada nyebut Xary “X” dan Sary “S”. Aku sebagai anak baru jujur agak pusing. Kenapa nyebut kok dibedain pake X ama S… Oalahhh… ternyata, ada dua Sari n huruf depannya berbeda. X dan S. hahahahahaha… ^^v

Singkat cerita Xary “X’lah yang masuk dalam anggota kepengurusan. Memang sih ketika rapat jarang nongol. Dia lebih fokus menggawangi tim paduan suara Mudika. 3 tahun kerjasama sama Xary merupakan pengalaman luarbiasa bagiku. Penggerak mudika di bidang paduan suara yang militant. Satu hal yang paling aku ingat. Ketika misa minggu kelima yang notabene tugas koor dipasrahin Mudika, Dia rela milihi teks koor, nyortir dan mengelompokkan teks lagu berdasarkan fungsinya. Sendirian kala itu.Terkadang juga dibantu Yossi, Malla, n Desy. Luarrrbiasaaaa……

Xary memiliki keinginan agar Mudika semakin peduli dengan paduan suara. Jangan hanya kongkow, tapi caba temen-temen terjun bantu tim koor. Suara jelek bukan alasan. Niat dan kesadaran menjadi hal terpenting disini, Semoga kapten baru, (Yohan) mampu menggerakkannya ya. Xary siap menjadi backup jika dibutuhkan.. Benar begitu? Hehehehehe… Konsumsi, gk ketang aqua besok2 disediakan ya Yohan pas latihan koor. :p

Terimakasih Xary atas semua loyalitasmu dalam Mudika. Loyalitas tanpa batas telah kau tunjukkan pada kami semua. 3 tahun bekerjasama denganmu merupakan hal luarbiasa bagiku.. Kamu jarang mengeluh dalam segala keterbatasan di paduan suara. Jarang kelihatan tapi karyamu dalam paduan suara sangat sangat nyata. Aku banyak belajar hal itu darimu. Maaf banget selama ini aku kurang memperhatikan tim paduan suara dan gagal menggerakkan Mudika di bidang ini. I’m so sorry about that. Sukses selalu dalam segala karyamu, dalam semua studimu. Senang bisa mengenal pribadi seperti dirimu. Tetap semangattt yaaa… Berkah Dalem.

Read More

Andreas “Cumi” Christianto

Cumi…. Begitu ia biasa dipanggil oleh temen-temen Mudika Karangpanas. Dulu, aku kira dia usianya jauh lebih tua dari aku, tapi tenyata kita seumuran dan sama-sama bermutu (bermuka tua). hhahahaha… #tosss ndre (podho)… :p

Merupakan pengurus mudika yang paling lama. (2 generasi ketua)… Weijannnn… sangarrr ndaa….. Awal kepengurusan, si Andre menjadi penanggungjawab Rumah Tangga di Mudika. Semua barang inventaris di ruang mudika menjadi tanggungjawab utamanya. Barang keluar masuk dicatat secara rinci. Kalau ada pihak luar meminjam kostum dan telat balikin, dauber sampai dapet. Dia paling sebel kalo ruang mudika kotor. Jane yo kabeh sebel nek ruang mudika kotor, tapi dia yg paling ekspresif. Ya maklum aja, dia koordinator rumah tangganya soale. hahahahahaha…. Penggerak temen-temen mudika kalo mau bersih-bersih ruang mudika. Kerjanya tastes, gk banyak omong, langsung bertindak.

Pernah juga menjadi seksi tim awul-awul sewaktu urban. Dia yang memimpin temen-temen buat nyortir pakaian bekas, masuk-masukin ke karung, n sewaktu subuh bergerak ke stadion buat jadi penjual awul-awul. Ketika ada simbok Hasanuddin yang sangat criwis dalam menawar pakaian, hanya si Andre yg bisa nanganin.. Wes cocok tenan ndre dadi bakul… HANDALLLL… :D

Melihat potensinya, aku merasa eman-eman jika dia terus stay di rumah tangga. Aku switch posisinya kala itu. Tim Minat Bakat, koordinator Badminton digereja hingga saat ini. Prediksiku tepat. Badminton kembali hidup. Semakin lama semakin bertambah dan mampu menarik para mudika di wilayah untuk join ke Paroki. Luarrbiasa.. Andre sosok yg multitalenta, bisa dipercaya dan bertangungjawab penuh dalam setiap hal yang dipercayakan padanya. Badminton oke, gitaran mantap, ngedrum yo iso, urusan nukang jago, tarik menarik kabel sound mantap, parkir all out, acting tak diagukan. akeh banget to talentane…. Cenderung menghindari konflik, mampu membawa diri dalam segala situasi. Sebagai motor di Mudika Paroki dan Wilayah Sanggung.

Terimakasih Andre Cumi atas semua kerjasamanya selama 3 tahun ini di kepengurusan mudika. Teruslah memberi dan mengajarkan semangat kepada pengurus-pengurus baru. Aku yakin mereka masih sangat membutuhkan sosok seperti dirimu. Banyak hal yang bisa aku pelajari darimu, terutama mengenai tanggungjawab dan kepercayaan. Thanks sobat. Sukses selalu dalam segala karyamu.. Tuhan memberkati. Pepes teri campur bothok, Andre Cumi, ngert thokkkk…. See you later guys. Berkah Dalem.

Read More

Yohanes Hernawan

Yohanes Hernawan alias Yohan. Lagi-lagi produk asli SD. PL. Don Bosko. Wajah n fisik mirip sama Yustinus Wirawan. Entak kenapa mirip aku juga gatau. mungkin karena satu pabrik ya jadi mirip ama si Tinus.. Hahahahaha.. Yohan ini adiknya si Tinus. Sifat n karakter hampir mirip sama kakaknya.

Kenal deket ama si Yohan ketika proses pendaftaran IYD (Indonesian Youth Day). Walau akhirnya aq gk jadi berangkat IYD, tapi aku sedikit sedikit sudah paham karakternya. Dia punya wibawa n jiwa kepemimpinan. Makanya aku dengan senang hati kirim dia ke Kalimantan buat ikut IYD. Tanpa ia sadari sebenrnya secara tidak langsung aku uda siapin dia jadi ketua Mudika. hihihihihi… Santai brooo, jebakan batman dari aku mesthi enak kok.. :p.

Kenal lebih deket lagi waktu HUT Paroki tahun 2012. ketika Dewan mempercayakan HUT Paroki ditangani oleh mudika. Waktu itu pemilihan ketua panitia. Duduk melingkar dan peserta rapat diwajibkan mengutarakan siapa mudika yang pantas n mampu jadi ketua panitia. Aku dikasi kesempatan buat ngomong pertama. Tanpa ragu aku sebut “Yohan”. Kena…!!!! Dia jadi ketua panitia. Bukannya aku njerumusin dia, tapi ini juga semacam monitoring yang tak lakuin untuk kaderisasi.. Apa yg terjadi setelah Yohan terpilih jadi ketua panitia? Acara HUT Paroki menjadi sesuatu yang LUARRRRBIASA… Romo, Dewan, dan umat membaur menjadi satu. Ketoprak Rusak. Walau malam itu Yohan gk bisa ikut menyaksikan, tapi respon umat sungguh luarbiasa.. Kamu berhasil, Sobat…!!! Proficiat…!!!!

Sekarang Yohan dipercaya oleh mayoritas Mudika untuk menjadi Kapten Tim, Kami semua percaya padamu. Kami tidak asal tunjuk dan njebloske kamu. Kamu dipilih karena kamu punya potensi, karya, jiwa kepemimpinan dan wibawa.. Percaya dirilah, semua teman-teman mendukung kamu. tembok kokoh sudah terpasang guna menangkal pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin akan merusak mudika. Aku yakin Mudika akan lebih kompak, gila, kreatif, dan atraktif di masa kepemimpinanmu nanti. Teruslah berkarya, tetap rendah hati. Ingat, di Mudika kamu punya tim. Jangan semuanya dihandle sendiri, sharing dengan teman2. Ojo dipendhem dewe mengko ndak mendhem… All out dalam pelayanan it’s okay. tapi jangan sampai nilai kuliahmu turun. Aku percaya kamu bisa atur waktu dan tempatkan skala prioritas. Walau jauh, aku terbuka unuk sharing, anytime, anywhere.

Sukses selalu buat Yohan dalam memimpin Mudika Karangpanas. Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu dan untuk Mudika.

Read More

Yustinus Wirawan

Yustinus Wirawan ini juga produk asli dari SD. PL. Don Bosko Semarang. Dia satu tahun dibawahku. Secara fisik sih nggak meyakinkan ya. Kurus, kecil, petakilan, usil. Dia pernah jadi anggota reguku waktu lomba pramuka. Waktu itu kapan n dimana aku juga lupa. Gk kenal deket sewaktu di SD soalnya kan gk sekelas.

Ketemu di Mudika waktu di Wisma Wijayakusuma tahun 2010, itupun gk akrab n gk kenal deket. Cuma sekadar tahu, cah kui jenenge Tinus. Wes ngono tok. Aku mulai kenal deket sih sewatu pemilihan ketua Mudika. Waktu itu dia jadi tim juri. Mbuh njurine genah po ora aq yo gk ngerti. Hehehehe.

Singkat cerita, di Mudika aku mulai akrab ma si Tinus. Kembali ke fisik sih gk terlalu beda ama yg dulu waktu SD, tapi pola pikir dan pola kerjanya…… AMAZINGGGGG…. Ibaratnya kecil-kecil cabe rawit rasa sandal jepit. Orangnya kecil, tapi pemikiranya tajam dan kritis.. Banyak banget kegiatan Mudika dari skala kecil sampai kegiatan besar aku kerjasama dengannya. Mulai dari tugas parkir, rekoleksi, URBAN, Visualisasi Jalan Salib, dsb. Semakin lama semakin mengenal karakternya.

Hal terpenting yang bisa aku petik darinya. “SUPEL”. Tanpa jaim buat kenalan ama orang-orang baru. “Wes pokoke cah anyar ki disalami, dijak ngobrol, jaluki nomer hapene, di’sms’i, dijak melu kegiatan. Ra sah isin, disoraki yo ben” Kata-kata itu sampai sekarang masih aku ingat. Hahahahaha.. Handalll brooo.. Pola pendekatan personal yang ia miliki sungguh luarbiasa. Mampu menggerakkan temen-temen mudika dalam kegiatan. Jujur terkadang aku minder n give up. Tinus luarbiasa dalam hal ini. Dia mau menerima segala kritik dan saran yang aku beri walau kadang juga sering ngeyel sih.. Dilakuin dulu, efeknya belakangan. Contohnya pas bikin mural didepan gereja pas misa minggu pagi. Akhirnya ya aku n satpam yg disemprot Romo.. Hahahahahaha…. But it’s okay. No problem toh itu buat mudika n menggalang dana.

Dia suka desain, dan pinter dalam menggambar sketsa wajah seseorang. Mau belajar hal hal baru dan selalu all out dalam pelayanan Mudika. Akupun sampai kalah dalam hal ini. Parkir misalnya. Rela tidur gereja buat jaga parkir jam set 6 pagi. bangun set 5, niate meh parkir tapi yo kadang lanjut turu meneh.. Wkwkwkwkwk.. Mudika bersamamu menjadi penuh cerita.

Makasih Yustinus Wirawan… Seneng n bangga bisa kenal kamu. Sharing-sharing ama kamu gk ada habisnya, ada aja yg dibicarain. Lain waktu kita ngobrol lagi di depan kapel. Bakar jagung n gorengan bareng. Hahaha.. Thanks udah ngajarin aku akan banyak hal. Aku banyak belajar sikap SUPEL dari kamu. terus berkarya di Mudika ya. Bimbing pengurus baru secara langsung.. Perdalam jiwa senimu, asah bakat nggambarmu. Selalu jadi inspirasi di Mudika.. God Bless You. Sukses ya masbrooo dalam segala hal…… Maaf kalau selama periode 2011-2013 aku ada banyak salah sama dirimu..

Mangan kupat iwak salem, tetep semangat Berkah Dalem.

Read More

Leonardo Cardinal Utomo

Leonardo Cardinal Utomo. Kenal dia sewaktu SD. Kelas 1 sampai kelas 6 berada di sekolah yang sama, kelas yang sama, kelas B. Waktu itu sih wajahnya,masih unyu-unyu. Potongan rambut rapi, di sekolah juga gk neko-neko. Pinter? yaaa… Lumayan… Rangking pertengahan di kelas. (Yang jelas lebih pinter adeknya, Febrina Luciana di bidang akademik).. hehehehe. Dari kecil bakat seni ni anak udah mulai kelihatan. Masih inget betul, dia pernah jadi solis digereja Karangpanas waktu kelas 4 SD. Suaranya oke, serak-serah basah kayak Dewi Persik tapi body’nya kalahhh jauh mah dari si DP. hahahaha… setelah lulus SD lama bgt gk ketemu dia soalnya udah beda sekolah.

6 tahun berjalan. Ehhh.. Ketemu lagi ama ni bocah. Berawal dari misa mingguan. Aku baca pengumuman di lembar pink. “MISA SAFARI WILAYAH GOMBEL PERMAI, Minggu 10 Oktober 2010. Rumah Leonardo Cardinal”. Oke sipp… Aku putusin untuk dateng kesana. Disitulah awal aku ketemu dia lagi. Bakat seninya mulai terasah, terbukti di misa safari itu dia uda bisa bikin film walau belum sekelas Hollywood sih, tapi ya lumayanlah.. :D

Aku join di Mudika, dia malah jarang nongol setelah itu. 2010-2011 dia menghilang ditelan bumi.. Aku yo heran kok buminya gk muntah ya nelan tuh anak. Hahahahahaha…

Bicara karakter, hmmmm… Bingung ni nulisnya darimana. Sebenernya banyak bgt yg bisa aku pelajari dari sosok Leonardo Cardinal. Sikap blak-blakan, ketika ada teman yang salah dia langsung ngingetin dan yg aku suka adalah caranya. Dia punya cara yg unik dalam mengingatkan seseorang. Frontal? gk suka basa basi? Maybe. Aku aja pernah kena semprot waktu HUT Paroki.. Wkwkwkwkwk… But, it‘s fine brother. Ketika ada gejolak di Mudika juga dia mengingatkan dengan cara yg unik, melalui teater, film, dsb.. Wowwww…. Ketika berbicara di forum’pun (waktu visualisasi tahun 2013) dia gk segan nyebut “Per, Kamu salah. Gak seharusnya kamu gt bla bla bla”. Tipe teman yang bersedia mengingatkan agar selalu berada di koridor yang benar. Tidak suka adanya kesenjangan/gap dalam suatu perkumpulan terutama Mudika. Semua itu saudara, buat apa dipecah-pecah. Teman yang pas untuk berbagi. Satu nasihat yang ku pegang. LUWEH.. Do you still remember bro? thanksss yaaa… :D

Karya-karya di Mudika cukup banyak. Gila namun kreatif. All out dalam berkerja. Coba temen2 bayangin. Mana ada anak Mudika yang berani, Cuma pakai CD (celana dalam) dalam performance teater di gereja.. Rela badannya dicat sama cat tembok wana putih. Boxer’an tok pas misa kedua jam set 8 ama manjat kursi demi galang dana buat kegiatan Mudika.. Nek ra Dinal ra ono.. Yakin…

Dia sukses menghancurkan tembok pemisah di Mudika dan membangun temboh pemersatu, benteng yg kokoh disini. Bukannya bahasaku lebay, but is’s fact. Dalam suatu perkumpulan pasti ada donk orang2 yg gk suka dan berusaha ngehancurin, walau itu lingkup gereja lhoo… Ada slentingan yang masuk ke aku. Dinal wes dipengaruhi si A, jadi sekarang dia memihak si A. Aaahh… whatever.. Buatku, Dinal sudah gede. Dia tau mana yg baik n mana yg buruk…

Aku bangga bisa kenal n kerjasama denganmu. Thankyou Leonardo Cardinal buat semua yg udah kamu beri ke Mudika selama ini. Makasih buat semua sharing-sharingnya, kumpul-kumpulnya. next time kita ngopi n makan pop mie bareng lagi. Dirimu udah banyak ngajari aku banyak hal positif. Maaf kalo selama ini aku punya banyak salah.. Aku gk bisa ungkapin lewat film, tapi tulisan ini sebagai wujud rasa terimakasihku. Teruslah berkarya dimanapun kau berada. Saat ini Mudika Karangapas masih membutuhkan sosok dirimu. Sukses selalu di JFM bung Tommy. Doaku selalu untukmu dan untuk Mudika kita tercinta. Salam LUWEH…. God Bless You… Berkah Dalem, manusiatanpabatas… ^_^

Read More